Senja Tanpa Warna

 


Aku melangkah dalam bayang redup,

jejakku samar, terhapus waktu.

Dunia masih bersenandung lirih,

namun nadanya tak lagi menyentuh.


Dulu, cahaya menari di mataku,

lukisan luka dan tawa terasa nyata.

Kini, segalanya memudar perlahan,

bagai gerimis jatuh tanpa gema.


Tanganku menggenggam kehampaan,

dadaku sunyi, detak pun enggan.

Apa arti hidup tanpa gemuruh rasa?

Apa arti senyum tanpa nyawa?


Mungkin aku hanya sisa perjalanan,

sebuah kisah yang lupa dirampungkan.

Ragaku terus melaju tanpa tujuan,

tanpa peduli, tanpa rindu,

tanpa takut jatuh, tanpa pilu.

Penulis : Khotfiyana

Lebih baru Lebih lama