NarayaNews - Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menjadi tuan rumah kegiatan Silaturahmi Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (Silat Apik PTMA) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Convention Hall UMC pada Selasa (24/06/2025).
Silat Apik PTMA merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan secara bergilir di berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Tahun ini, UMC dipercaya menjadi tuan rumah, dengan menghadirkan peserta dari 22 kampus dan total partisipan mencapai lebih dari 135 orang.
Ketua Silat Apik PTMA, Dr. Choirul Fajri, MA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Silat Apik bertujuan memperkuat kolaborasi antar program studi Ilmu Komunikasi PTMA. Ia berharap ajang ini mampu meningkatkan kompetensi dosen, mahasiswa, serta tata kelola prodi di lingkungan PTMA.
"Silat Apik bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah untuk mengembangkan keterampilan, berbagi pengalaman, dan mempererat jaringan antar-prodi Ilmu Komunikasi," ujarnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa pelaksanaan kegiatan lintas kampus tidak lepas dari tantangan. "Karena kita berasal dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, perbedaan jadwal dan kesibukan menjadi tantangan dalam mempersiapkan agenda bersama, termasuk koordinasi rapat atau diskusi daring," jelasnya.
Dr. Choirul Fajri turut mengapresiasi kesiapan panitia lokal di UMC. "Kesannya sangat luar biasa, UMC menyiapkan kegiatan ini dengan sangat baik. Alhamdulillah, antusiasme peserta juga tinggi. Tahun ini, tercatat ada 135 peserta dari 22 kampus yang tergabung," tambahnya.
Sementara itu, Gita, salah satu peserta lomba dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, mengungkapkan bahwa pelatihan yang diberikan menjelang lomba sangat membantu dalam proses persiapan.
“Materi-materi yang disampaikan dua hari ini cukup membantu kami dalam mengumpulkan data untuk persiapan lomba,” katanya.
Gita juga menambahkan bahwa tema lomba yang mengangkat kebudayaan Cirebon mendorong peserta untuk melakukan riset mendalam. “Kami sempat berdiskusi dengan panitia yang berasal dari Cirebon untuk menggali lebih banyak informasi tentang budaya lokal. Ini pengalaman yang menarik,” tutupnya.
Dengan semangat kolaboratif dan kekeluargaan, Silat Apik PTMA 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring dan semangat keilmuan di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Indonesia.
Penulis: Kiki Melin Andora
Editor: Khotfiyana