Organisasi Mahasiswa Sudah Tidak Relevan? Problematika yang mungkin sebabkan kurangnya minat mahasiswa bergabung.



Mengutip dari beberapa konten yang berseliweran di sosial media perihal minat mahasiswa untuk bergabung kedalam organisasi kampus semakin berkurang, apakah benar realitasnya? Bagaimana dengan Oramawa dan UKM di UMC?

Pertanyaan yang klise sebenarnya namun jarang di bahas dan sering di abaikan begitu saja, terutama oleh para petinggi jajaran mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi, UKM atau apapun sebagainya yang berkaitan dengan kampus.

Kurangnya minat mahasiswa baru untuk bergabung menjadi anggota nampaknya semakin kentara dengan realitas yang ada, Ini bisa dilihat dari struktur keanggotaan yang orang-orangnya itu-itu saja, bahkan satu orang bisa merangkap di beberapa UKM. Itu sah-sah saja sebab siapa tahu memang benar mahasiswa tersebut ingin mengikuti banyak UKM dan juga Ormawa (misalnya). Sialnya kemungkinan yang bisa terjadi adalah mereka merangkap karena kurangnya SDM di UKM atau Oramawa tertentu. Jika benar itu yang terjadi itu berarti mereka hanya mengisi ruang kosong di UKM tertentu agar tidak membusuk dan dijadikan sarang laba-laba karena kekosongan itu sendiri.

Sebuah problematika yang jika terus seperti itu rasanya tidak akan ada batas ujungnya, perlu adanya pembaruan yang bisa merubah itu semua. Apa pembaruanya? Kita cari tahu sebabnya dulu bree

Apa penyebab kurangnya minat mahasiswa untuk bergabung kedalam organisasi atau UKM kampus.

Mengutip salah satu Konten dari konten kreator yang baru saja datang ke UMC mataf lalu, dalam kontenya dikatakan bahwa adanya alasan kurang minat mahasiswa untuk bergabung dengan organisasi adalah sebagai berikut : Pertama adalah karena perkembangan teknologi yang semakin bagus dan memudahkan mahasiswa mengakses dunia luar sehingga banyak mahasiswa yang memilih untuk mencari minatnya di luar kampus, mereka bisa bergabung dengan komunitas apapun dan manapun yang mendukung minat dan bakat mereka tanpa harus terikat organisasi. Kedua adalah Organisasi kampus dianggap kurang inovatif dan tidak mengikuti perkembangan jaman. Itu merupakan opini dari konten yang muncul di media sosial (bukan dari penulis)

Beberapa hal yang ingin penulis tambahkan by opinion penulis sendiri mengenai hal tersebut ialah sebagai berikut. Kurangnya minat pada organisasi bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah : Pertama Organisasi kampus terlalu konservatif.  Organisasi kampus seharusnya tidak boleh konservatif dan harus terus mengembangkan program-programnya terutama program yang bisa membuat banyak mahasiswa melirik dan mengapresiasi organisasi tersebut. bukan program yang penting program, tapi program yang jelas mendukung minat mahasiswa

Kedua Sumber daya manusia yang harus di tingkatkan, selektif dalam open recruitment rasanya menjadi hal penting agar bisa menyaring mana mahasiswa yang hanya main-main dan numpang nama dengan mahasiswa yang serius, ini untuk keberlanjutan dan jalanya organisasi itu sendiri. kualitas SDM harus bagus dan tidak asal-asalan.

Ketiga adalah tinggalkan budaya lama, budaya yang selalu mengikuti senior dan terlalu menuruti senior adalah hal yang perlu di rubah, dalam sebuah perkembangan inovasi dan ide baru adalah hal yang penting, jika ada ide-ide baru itu adalah hal yang sangat harus di diskusikan, jika ide itu baik dan bagus maka kerjakan tanpa harus ada embel-embel (dari tahun-ketahun juga gini, maka harus gini).

Keempat adalah jangan jadikan ajang organisasi sebagai wadah untuk merasa paling keren. jadilah pemangku organisasi yang merasa haus ilmu dan ingin belajar banyak hal, termasuk belajar ke warga sipil di kampus (mahasiswa yang tidak ikut organisasi) sebab siapa tahu mereka lebih banyak mengetahui banyak hal.

Kelima, ke enam saya tantang Naraya untuk menuliskan opininya di konten berikutnya sebagai respon dari opini ini sendiri.

Dari penyebab yang telah di tuliskan di atas maka perlu adanya pembaruan dan pertimbangan dari Ormawa atau UKM agar bisa menyaring lebih banyak mahasiswa untuk bergabung. Pembaruan bisa dilakukan dari melihat masalah yang ada.  sebagai penulis saya rasa organisasi kampus harus terus melakukan perubahan-perubahan yang signifikan untuk menumbuhkan rasa minat mahasiswa untuk bergabung ke dalamnya. Agar tidak terjadinya ruang kosong yang tak terurus yang akan dijadikan sarang oleh laba-laba.

Bagaimana dengan Oramawa dan UKM di UMC? Semoga saja tidak. Konten ini di tujukan untuk hal luas.

Penulis: n

Lebih baru Lebih lama