Merah dalam Imlek: Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran

Warna merah menjadi elemen utama dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari dekorasi rumah hingga amplop merah (hong bao), warna ini selalu hadir dalam berbagai aspek perayaan. Menurut laman detik.com, warna merah memiliki makna mendalam dalam budaya Tiongkok, melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kegembiraan.

Dikutip dari The Little Book of Colour dan National Museum of Asian Art, merah diasosiasikan dengan api dan energi yang membawa vitalitas serta semangat dalam menyambut tahun baru. Tak heran jika masyarakat Tionghoa menggunakan warna ini dalam berbagai dekorasi, seperti lentera dan potongan kertas bertuliskan harapan baik.

Selain itu, warna merah juga memiliki makna simbolis yang erat kaitannya dengan matahari dan kekuasaan. Sejarah mencatat bahwa dinasti Ming sering menggunakan porselen merah dalam upacara penting sebagai lambang keagungan dan spiritualitas.

Tradisi Imlek lainnya yang tak lepas dari warna merah adalah pemberian angpao. Amplop merah yang diberikan kepada anak-anak dan orang yang lebih muda dipercaya dapat mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Dikutip dari detik.com, masyarakat Tionghoa juga memiliki tradisi membersihkan rumah sebelum Imlek sebagai simbol menyingkirkan kesialan dan menyambut keberuntungan. Setelah itu, rumah dihiasi dengan berbagai ornamen khas, seperti tulisan fu terbalik, lentera merah, dan potongan kertas yang dipasang di pintu atau jendela.

Dari berbagai tradisi ini, terlihat bahwa warna merah bukan sekadar warna biasa dalam perayaan Imlek, melainkan simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan harapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.

(Sumber: detik.com)

Lebih baru Lebih lama