Curah hujan yang tinggi merupakan fenomena
yang kerap terjadi di Indonesia, terutama pada musim penghujan. Meskipun
bermanfaat dalam menjaga ketersediaan air dan mendukung pertumbuhan tanaman,
intensitas hujan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat dapat memicu berbagai
bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu,
penting untuk memahami dampak curah hujan tinggi serta strategi mitigasi yang
dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya. Salah satu dampak utama dari curah
hujan tinggi adalah banjir. Menurut BMKG, sekitar 67% wilayah Indonesia
berpotensi mengalami curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun, dengan beberapa
daerah bahkan mencapai 5.000 mm per tahun (BMKG, 2024). Jika tidak diimbangi
dengan upaya pengelolaan lingkungan yang baik, curah hujan tinggi dapat
menyebabkan banjir di berbagai daerah, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Contohnya, banjir yang terjadi di Cirebon pada 23 Januari 2025 merendam 15 desa
akibat hujan deras yang menyebabkan sungai-sungai meluap.
Selain banjir, curah hujan tinggi juga
dapat memicu tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dan pegunungan.
Tanah yang jenuh air menjadi tidak stabil dan rentan mengalami pergerakan.
Salah satu kejadian tanah longsor terjadi di daerah Cibeureum, Kabupaten
Kuningan, pada 18 Januari 2025, yang mengakibatkan kerusakan rumah dan
infrastruktur di sekitarnya. Dalam upaya mitigasi, masyarakat dapat
berkontribusi dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai atau
saluran air, serta melakukan penghijauan di daerah rawan longsor untuk
meningkatkan daya serap air.
Meskipun curah hujan tinggi merupakan
fenomena alam yang tidak dapat dihindari, dampaknya dapat diminimalkan dengan
perencanaan yang baik dan langkah mitigasi yang tepat. Upaya mitigasi dapat
dilakukan melalui pemahaman pola curah hujan, peningkatan infrastruktur
penanggulangan bencana, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
pengelolaan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga
penelitian seperti BMKG juga perlu ditingkatkan guna menjaga keselamatan dan
kesejahteraan masyarakat di tengah meningkatnya intensitas curah hujan di
Indonesia.
Penulis : Seus Putri
Sumber Referensi :
https://www.bmkg.go.id/berita/utama/peningkatan-curah-hujan-di-akhir-2024-hingga-2025-tingkatkan-risiko-bencana-hidrometeorologi
https://www.antaranews.com/berita/4605754/bpbd-banjir-setinggi-60-cm-rendam-15-desa-di-cirebon
https://www.detik.com/jabar/cirebon-raya/d-7739214/3-rumah-di-kuningan-hancur-tergerus-longsor