Butterflies adalah novel karya Ale yang awalnya dipublikasikan sebagai cerita bersambung di Twitter melalui akun @alesacakes. Cerita ini mendapat respons positif hingga akhirnya diterbitkan oleh Nexterday Publisher pada 2021. Dengan gaya penceritaan yang emosional dan relatable, novel ini menarik perhatian pembaca muda.
Sinopsis
Novel ini mengisahkan Amara Nibiru, siswi kelas 3 SMA yang gemar membaca, dan Abel Khaizure, seorang barista di kafe "K" yang juga putra penulis terkenal, Lail Khaizure. Amara yang mengagumi karya-karya Lail terkejut saat mengetahui bahwa Abel adalah inspirasi dari karakter fiksi idolanya, Khai.
Pertemuan mereka berawal dari tugas wawancara sekolah Amara yang membawanya ke kafe tempat Abel bekerja. Hubungan mereka berkembang perlahan, diwarnai dengan luka emosional masing-masing. Abel menyimpan trauma akibat hubungan rumit dengan ayahnya, sedangkan Amara berjuang dengan rasa kehilangan dan kesepian. Seiring waktu, mereka saling memahami dan menyembuhkan, belajar bahwa cinta dan pengertian bisa menjadi kekuatan untuk menghadapi masa lalu dan menemukan kebahagiaan.
Analisis
1. Tema dan Simbolisme
Butterflies mengangkat tema penyembuhan emosional, cinta yang menyembuhkan, dan keberanian menghadapi masa lalu. Judulnya mencerminkan transformasi karakter, seperti kupu-kupu yang bermetamorfosis.
2. Karakterisasi
Amara digambarkan sebagai remaja polos, cerdas, dan berusaha memahami dunia sekitarnya. Abel adalah karakter kompleks dengan trauma masa lalu yang membentuk sifat tertutupnya. Hubungan mereka berkembang alami dengan percakapan dan interaksi yang realistis.
3. Gaya Penulisan
Ale menggunakan bahasa yang ringan namun emosional, membuat cerita mudah diikuti. Namun, beberapa konflik terasa repetitif dan ada bagian yang melodramatis. Kritik dan Kelemahan Novel
Plot klise: Novel ini mengikuti pola romansa klasik tanpa banyak elemen baru, membuat alurnya mudah ditebak. Pacing tidak konsisten: Beberapa bagian terasa lambat, sementara penyelesaian konflik utama terkesan terburu-buru. Karakter pendukung kurang tereksplorasi: Dinamika cerita bisa lebih kaya jika mereka dikembangkan lebih dalam. Dialog terkadang terlalu dramatis: Beberapa percakapan terdengar kurang natural, terutama dalam adegan emosional.
Kesimpulan
Butterflies adalah novel yang menyentuh dan menggugah emosi, terutama bagi pembaca yang menyukai kisah romansa bertema penyembuhan. Meski ada beberapa kelemahan dalam alur dan karakterisasi, novel ini tetap menawarkan pengalaman membaca yang berkesan.
Penulis: Seus Syfa Azzahra A