NarayaNews - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar yudisium Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin (8/9/2025). Acara berlangsung di Ballroom Bale Agung Linggajati, Hotel Santika, Cirebon.
Acara ini dihadiri Wakil Rektor I UMC, Dr. Badawi, S.E., M.Si., serta Dekan FISIP, Dr. Subhan, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Badawi menekankan pencapaian FISIP UMC yang telah meraih akreditasi unggul, menyetarakan kualitasnya dengan perguruan tinggi ternama lainnya. Ia menegaskan bahwa lulusan harus siap bersaing di dunia kerja. Sementara itu, Dr. Subhan menekankan pentingnya peran lulusan dalam menjaga nama baik almamater serta turut mempromosikan FISIP UMC untuk menarik calon mahasiswa baru.
Yudisium kali ini diikuti 205 lulusan yang terdiri dari 98 lulusan Prodi S1 Ilmu Komunikasi, 102 lulusan Prodi S1 Ilmu Pemerintahan, dan 5 lulusan Prodi D3 Hubungan Masyarakat. Para lulusan tersebut resmi menyandang gelar akademik dan akan melanjutkan ke tahap wisuda.
Namun, di balik pencapaian ini, muncul fenomena yang ramai diperbincangkan di kalangan mahasiswa, yakni istilah “mahasiswa ninja”. Fenomena ini merujuk pada mahasiswa yang jarang mengikuti kegiatan akademik maupun perkuliahan, tetapi tiba-tiba muncul menjelang akhir studi dan berhasil menyelesaikan sidang skripsi.
Keberadaan mahasiswa ninja menimbulkan keresahan di antara mahasiswa lainnya. Pasalnya, aturan akademik yang berlaku mewajibkan persentase kehadiran tertentu serta penyelesaian SKS sesuai prosedur. Banyak mahasiswa menilai fenomena ini berpotensi mencederai integritas akademik dan mencoreng komitmen awal perkuliahan.
Meski demikian, yudisium tetap menjadi momentum bersejarah bagi FISIP UMC. Dengan pencapaian akreditasi unggul, fakultas berkomitmen menjaga kualitas lulusan agar tetap berdaya saing tinggi dan berintegritas di tengah tantangan dunia kerja maupun dinamika akademik.
Penulis: Liana Putri
Editor: Khotfiyana