Kampus, Naraya News - Kelompok 10 Nawasena melakukan kegiatan insidental "beberes tajug" di 4 blok, yaitu Kebon Pring, Posong, Depok, dan Sidoagung, Desa Jungjang Kec. Arjawinangun Kab. Cirebon. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat wasiat Sunan Gunung Jati.
"Di situasi pandemi ini kebersihan dan kenyamanan sangat diutamakan serta kegiatan ini senada dengan amanat dari Sunan Gunung Jati yaitu isun titip tajug lan fakir miskin, berhubung kami belum mampu untuk dititipi fakir miskin jadi kami merawat tajugnya aja", ucap Maulana Yusuf selaku ketua kelompok Nawasena ketika diwawancarai tim liputan Naraya News.
Nama Nawasena sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti masa depan cerah.
"Alasan kami memilih nama nawasena juga sebagai doa semoga dari kegiatan ini teman-teman memiliki masa depan yang cerah", pungkasnya.
Selain kegiatan beberes tajug, pihaknya mengatakan bukan hanya melakukan kegiatan insidental saja melainkan ada beberapa program kerja kelompok, yaitu menggali potensi desa wisata, wisata kuliner, serta mempromosikan keduanya supaya dikenal masyarakat luas.
Reporter : Tim Liputan Naraya News